Mengenang masa SMA dan tips menghadapi Ujian Nasional
Saat Aku Lulus SMA
Tidak
terasa sudah lulus SMA, rasanya ingin kembali lagi di masa masih menjadi
pelajar SMA. Disini aku mau menceritakan tentang pengalamanku lulus SMA, dan menceritakan kenangan-kenangan selama
akhir sekolah. Sebelumnya, apa sih itu masa-masa SMA ? SMA adalah bagian dari
kehidupan masa remaja, masa dimana banyak kenangan yang terukir bersama teman,
sahabat, bapak/ibu guru, dan mungkin sebagian ada yang memiliki musuh atau
someone special waktu di SMA. Kenangan-kenangan manis, yang menyenangkan, berkesan,
seru, sedih, bahkan sampai yang menjengkelkan ada di SMA. SMA juga merupakan
masa pencarian jati diri, minat dan bakat kita, melalui les-les private atau
ekstrakulikuler di sekolah.
Kayaknya
tidak pas kalau aku belum memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan, aku
Wahyu Hidaryani, tapi biasa dipanggil Ayu, seorang siswi alumni di Madrasah
Aliyah Negeri 1 Bengkulu Selatan tahun 2014. Banyak kenangan yang terukir
selama aku bersekolah di kampus hijau MAN Manna (sebutan untuk sekolahku). Ada
kenangan yang berkesan sampai kenangan yang tak dapat dilupakan. Cerita di
mulai waktu kelas X atau waktu kelas 1 SMA, yaitu masa dimana bertemu dengan
teman-teman baru walaupun ada beberapa teman dari SMP yang sama masuk disana.
Mulai dari masa orientasi sampai proses pembelajaran selama 3 tahun di SMA.
Banyak
kenangan selama masa SMA, terutama saat kelas 3. Kisah persahabatan yang telah
terjalin selama sekolah merupakan hal indah yang menghiasi masa SMA. Kelas
menjadi rumah kedua untuk mengekspresikan diri, mencurahkan kebahagiaan dan
berbagi cerita (kebiasaan gosip di sekolah). Teman di kelas memiliki sifat dan
watak yang berbeda-beda, ada yang pendiam, rajin, kocak (suka humor dan bikin
ketawa sekelas), nakal, jahil, cerewet sampai yang nyebelin ada dikelas itu.
Kita selalu sulit untuk menyatukan pendapat saat berdiskusi, karena banyak dari
mereka yang ingin pendapat mereka yang dipakai. Tapi itulah hal yang mewarnai
masa indah kelas tigamu. Kebiasaan sering tidur di kelas saat jam pelajaran
kosong dan itu tidurnya bisa nyenyak banget. Kelas bisa menjadi tempat konser
saat tidak ada guru yang mengajar, dengan meja sebagi drum, sapu pura-puranya
sebagai gitar dan pena sebagai microfon. Kalau difikir-fikir lucu juga, karena
lagu yang biasa dinyanyikan di kelas paling sering lagu dangdut atau lagu
qosidah. Kelas yang berhadapan dengan kantor kurang lebih 200 meter, tidak
mengurangi minat kami untuk tetap bernyanyi di kelas walaupun terkadang
sesekali di tegur oleh salah seorang dewan guru.
Saat
sekolah pasti tidak jauh dari yang namanya PR, PR disini sudah sering di salah gunakan
tidak lagi sebagai pekerjaan rumah, tapi PR jadi pekerjaan yang dikerjakan bersama-sama
di kelas saat PR hendak dikumpulkan hari itu. Sebenarnya itu bukanlah hal
yang harus kalian tiru, karena PR itu
gunanya untuk kita belajar dirumah memahami materi yang di berikan bapak/ibu guru
di sekolah.
Saat
menjelang ujian semester hal yang bikin kesal yaitu saat ngantri di depan
kantor untuk konfirmasi bahwa uang komite atau SPP sudah dibayar, dan mengantri
untuk mendapatkan nomor ujian dari wali kelas. Jika sudah dapat nomor ujian
langsung cari ruangan dan melihat letak bangku ujian. Saat ujian semester,
banyak kode-kode yang bertebaran di ruang ujian, mulai dari kode jari tangan,
sampai bisikan-bisikan halus. Ya, ujian bukan di kerjain sendiri, tapi ada
kerja sama dalam ujian (yang ini jangan di contoh ya adik-adik, bener-bener
bukan hal yang patut untuk di tiru).
Disekolahku
setiap siswa kelas XII, di awal semester 1 wajib mengikuti PPL atau Praktek
Pengalaman Lapangan (udah kaya anak kuliah aja) sebagai syarat mengikuti ujian
madrasah. Disitu kita dibagi menjadi beberapa kelompok dari seluruh siswa kelas
XII, dan di bagi penempatannya dimana. Biasanya kita PPL di masjid dan di SD
yang ada disekitar masjid tersebut. Kegiatan yang dilakukan saat PPL yaitu
pembelajaran Al-Qur’an, mengajar Iqro’ anak-anak PAUD sampai SD, pengajian
Ibu-Ibu, silaturahmi dengan masyarakat sekitar, buka puasa bersama (karna kegitan
dilakukan saat bulan Ramadhan), mengadakan lomba keagamaan dan juga mengajar
pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar.
PPL
juga menjadi salah satu hal yang tidak terlupakan saat ku di SMA, karena kita
sudah bisa merasakan paktek dilapangan walaupun belum menjadi mahasiswa. Waktu
itu kami PPL bekerja sama dengan anak KKN Mahasiswa perguruan tinggi swasta
yang ada di daerahku. Jadi, ada serunya juga karena kegiatan yang kami adakan
jadi lebih seru dan berwarna. Ditambah lagi ada beberapa mahasiswa KKN yang
terlibat cinta lokasi dengan anak PPL. Setelah PPL selesai, kembali ke sekolah
dan melakukan proses pembelajaran seperti biasa dan kelas XII mulai mempersiapkan
diri untuk menghadapi serangkaian ujian akhir, mulai dari les, Try Out, ujian
praktek, ujian sekolah, sampai ujian nasional.
Untuk
Try Out (TO) pertama persiapannya belum terlalu matang, karena masih sering
malas belajar dan malas mengulang materi ujian, hasilnya tidak lulus di TO pertama.
Tapi saat TO kedua, aku berkomitmen untuk lebih giat lagi belajar dan membahas
soal-soal TO sebelumnya. Aku mulai mengatur jadwal belajar yang efektif, yaitu
dengan cara 10 m, yaitu belajar minimal 10 menit setelah melakukan sholat wajib
(bagi umat islam) dan memanjatkan doa pada yang maha kuasa. Alhamdulillah di TO
kedua bisa lulus dan masuk dalam urutan 10 besar nilai TO tertinggi di sekolah.
Rasanya seneng banget walaupun itu cuma Try Out, tapi itu menjadi pembuka
harapan bahwa aku harus bisa juga menjawab soal-soal tersebut saat ujian
nasional nanti.
Selesai
Try Out, selanjutnya ujian praktek, mulai dari praktek kimia, fisika, biologi,
seni, muatan lokal tata boga, olahraga, dan lain sebagainya. Bagiku ujian
praktek seni yang benar-benar butuh persiapan dan keberanian, karena ujian
praktek seni yaitu menarikan tari kreasi di depan seluruh kelas XII. Apalagi
aku sama sekali tidak bisa dan tidak pernah menari, terutama tari kreasi. Satu
tim tari terdiri dari 6 orang, disana kita bermusyawarah untuk menciptakan
gerakan tari yang sesuai dengan lagu yang menjadi latar dari tarian tersebut.
Tapi syukurnya kita bisa menciptakan gerakan tari yang lumayan kreatif menurut
kami, dan menampilkannya dengan baik di depan guru seni dan teman-teman kelas
XII. Ujian praktek yang berlangsung
selama 10 hari pun dapat diselesaikan dengan baik, walaupun ada sedikit kesulitan
dibeberapa mata pelajaran.
Memasuki
ujian sekolah, pikiran bener-bener dipenuhi dengan perasaan gelisah. Mulai sibuk
mengulang materi pelajaran dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas, membahas
soal-soal ujian sekolah tahun sebelumnya, dan meminta bimbingan dengan guru
mata pelajaran terkait. Ujian sekolah di setting sedemikian rupa seperti ujian
nasional, menggunakan 2 pengawas ujian, dan menggunakan lembar jawaban
komputer. Ujian sekolah adalah ujian yang paling lama selesainya, karena baru
selesai setelah 2 minggu (untuk madrasah aliyah ada tambahan ujian madrasah).
Walaupun begitu ujian sekolah dan ujian madrasah bisa diselesaikan dengan baik
karena persiapannya pun sudah maksimal.
Dan
akhirnya setelah melakukan serangkaian ujian, datanglah saat dimana ujian
nasioan benar-benar sudah di depan mata, perasaan jadi tidak karuan tapi aku
tetap menghadapinya dengan tenang dan berfikir positif aku pasti bisa. Aku
bener-bener fokus belajar selama masa menghadapi ujian nasional, menonton TV,
bermain HP dan bersosial media benar-benar dikurangi. Salah satu cara belajarku
yaitu membuat ringkasan kecil materi yang masuk dalam ujian, dan melipatnya
sedemikian rupa agar mudah di baca dan di bawa kemanapun kita pergi. Jadi
setiap ada waktu senggang dapat dimanfaatkan untuk mempelajari ringkasan yang
sudah dibuat. Mungkin cara ini termasuk cara lama, tapi menurutku cara ini
efektif untuk belajar, karena kita masih tetap bisa keluar rumah dan tetap bisa
belajar selama kita sedang tidak di rumah. Belajar dan mengulang materti
bersama teman juga menjadi salah satu cara belajarku, karena saat belajar
bersama kita dapat lebih mengerti materi karena di selesaikan bersama-sama. Dan
pada saat ujia nasional pun aku bisa mengerjakan soal-soal ujian walaupun tidak
sedikit kesulitan yang dihadapi, karena ada beberapa materi yang tidak di
pelajari.
Hal
yang harus kalian ingat adik-adik, yaitu jangan terlalu cemas untuk menghadapi
ujian, hadapilah ujian dengan tenang dan dengan persiapan yang matang. Yakinlah
dengan jawaban yang kalian pilih, kalau kalian ragu maka hasilnya pun tidak
terlalu baik. Jangan terlalu berharap untuk mendapatkan bantuan atau kunci
jawaban saat ujian, karena itu merupakan perbuatan tidak jujur dan akan
merugikan kalian di masa depan. Ada beberapa teman yang belajarnya tidak
maksimal karena dia mengharapkan kunci jawaban dari pihak sekolah ataupun luar
sekolah, tapi pada saat ujian kunci jawaban memang tidak ada, yang dia dapatkan
hanyalah kunci jawaban dari pesan bergilir yang entah dari mana sumbernya.
Alhasil dia mendapatkan nilai yang tidak memuaskan di mata pelajaran tersebut.
Intinya kalian harus mempersiapkan diri sedini mungkin sebelum ujian nasional
datang. Hadapi ujian dengan persiapan
yang maksimal, dan harus teliti saat mengisi lembar jawaban komputer. Yang
tidak kalah penting persiapan untuk menghadapi ujian yaitu dengan lebih
mendekatkan diri pada sang pencipta dan memperbanyak doa agar diberi kemudahan
saat ujian. Kalian tidak perlu takut menghadapi ujian nasional, karena ujian
nasional bukan menjadi patokan kelulusan siswa, masih ada ujian sekolah dan
nilai raport yang berperan dalam kelulusan. Jadi yang harus kalian lakukan
adalah perbaiki nilai raport di semester ini nanti, dan maksimalkan saat
mengerjakan ujian sekolah.
Jadi,
tips harus kalian ingat dalam persiapan menghadapi ujian nasioanal adalah,
mulailah mengikuti les jika kalian belum mengikuti les, baik di sekolah maupun
diluar sekolah. Perbanyak membaca dan berlatih membahas soal-soal ujian
nasional tahun sebelumnya. Jika kalian ada kesulitan dalam memahami materi,
jangan segan-segan untuk bertanya dan minta bimbingan oleh bapak/ibu guru
kalian. Kalian juga bisa membuat kelompok-kelompok belajar bersama teman kalian
untuk mendiskusikan pelajaran dan materi yang akan masuk di ujian nasional.
Biasakan untuk mengulang pelajaran minimal setiap pagi atau 15 menit sebelum
tidur. kurangilah bermain, jalan-jalan
bersama teman keluar rumah dan menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak
berguna, kurangi menonton televisi dan memainkan smartphonemu untuk bersosial
media atau bermain game. Serta perbanyaklah beribadah dan berdoa agar diberi
kemudahan, bagi yang muslim kalian bisa melakukan sholat tahajud setiap
malamnya dan selipkan doa untuk kesuksesan serta kelancaran kalian menghadapi
ujian. Jangan melawan kepada orang tua, karena restu dan doa merekalah yang
membuat kita kuat serta mampu menghadapi ujian dengan baik. Aktiflah dalam
belajar, persiapkan semaksimal mungkin semua hal yang berkaitan dengan ujian.
Karena persiapan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula.
Begitulah
ceritaku selama SMA dan masa-masa menghadapi ujian, akupun bisa lulus dengan
nilai yang cukup baik, tentunya berkat usaha, doa kita, dan doa kedua orang
tua. Jangan pernah kita remehkan doa serta harapan orang tua kita karena berkat
doa merekalah kita bisa menghadapi semuanya. Tetap semangat adik-adik, yakinlah
kalian bisa, tidak ada yang perlu ditakuti dari ujian nasional jika kalian
sudah berusaha belajar dengan baik.
Salam
sukses untuk seluruh siswa Indonesia yang akan mengadakan ujian nasional tahun
2016, semoga kalian bisa lulus dengan hasil yang baik dan memuaskan.
Terima
Kasih.
Komentar
Posting Komentar